Pembentukan Kepulauan Hawaii

Pulau Besar Hawaii saat ini adalah daratan terbesar dari rangkaian Kepulauan Hawai. Delapan pulau utama dari ujung barat daya  ke arah tenggara  secara berurutan adalah Ni’ihau, Kauai`i, O`ahu, Moloka`i, Lana`i, Kaho`olawe, Maui, dan Pulau Besar Hawai`i.

Rangkaian Kepulauan Hawaii. Pulau-pulau warna biru Kepulauan utama Hawaii, sedang Pulau Hawaii adalah pulau paling besar dan paling tenggara dan sering disebut Pulau Besar Hawaii. Source: http://www.hawaii-guide.com/images/body_images/misc-hawaiian_archipelago2.jpg

Pembentukan rangkaian kepulauan yang seolah ‘berbaris lurus’ tersebut ternyata mempunyai sejarah geologis yang sangat menarik.

 TEORI HOTSPOT

Pada tahun 1963, geofisikawan Kanada, J. Tuzo Wilson yang juga menemukan teori patahan transform mengemukakan ide cemerlang yang saat ini disebut sebagai Teori Hot Spot. Wilson mengatakan bahwa pada beberapa tempat di bumi ini terjadi proses vulkanik yang sangat aktif, dan berlangsung sudah sangat lama. Menurut beliau hal ini bisa terjadi jika di bawah sebuah lempeng tektonik ada  sebuah area yang relatif ‘kecil’, sudah eksis dan bertahan lama, dan memiliki panas yang sagat tinggi- yang disebut hotspot. Hot spot ini akan memberikan sumber energi panas lokal yang tinggi untuk mempertahankan proses vulkanik.

Gambar adalah konsepsi artis yang menggambarkan pergerakan Lempeng Pasifik di atas hotspot Hawaii, memperlihatkan pembentukan Bubungan Hawaii-Rangkaian Pegunungan laut Emperor (dimodifikasi dari gambar yang dibuat oleh Maurice Kraft Centre de Volcanologie, Perancis. Gambar bawah adalah diagram asli dari J. Tuzo Wilson (dengan sedikit modifikasi) pada tahun 1963 yang menunjukkan proposal asal-usul Kepulauan Hawaii. (Reproduced with permission of the Canadian Journal of Physics.) Source: http://pubs.usgs.gov/gip/dynamic/hotspots.html

Wilson berhipotesis bahwa bentuk rangkaian kepulauan Hawai yang terletak pada garis lurus adalah sebagai  hasil dari pergerakan lempeng Pasifik di atas dari hotspot yang berada sangat dalam di mantel bumi. Lokasi hotspot ini relatif tetap dan posisi saat ini tepat di bawah Kepulauan besar Hawaii.

Panas dari hot Spot ini memberikan sumber magma terus-menerus yang sebagian meleleh di atas lempeng Pasifik. Magma tersebut, -yang lebih ringan dibanding batuan padat di sekitarnya-, kemudian naik di sepanjang mantel  dan kulit bumi dan kemudian meleleh di dasar lautan dan membentuk gunung aktif bawah laut. Seiring dengan waktu gunung bawah laut itu bertumbuh dan membesar akibat proses erupsi yang terjadi terus-menerus, sehingga pada akhirnya timbul di atas muka laut, dan membentuk kepulauan vulkanik.

Wilson berteori bahwa pergerakan lempeng Pasifik juga akan menggeser pulau vulkanik yang terbentuk dari atas hotspot sehingga menghilangkan sumber sumber magma, sehingga proses vulkanis berakhir. Ketika sebuah pulau vulkanik sudah eksis, pulau yang lain akan tumbuh di atas hotspot, dan siklus tersebut terjadi berulang-ulang. Proses vulkanik tumbuh dan mati ini terjadi sepanjang jutaan tahun  dan meninggalkan jejak panjang pulau-pulau dan gunung-gunung vulkanik di dasar lautan Pasifik.

Menurut teori hotspot Wilson  rangkaian vulkanik Hawai seharusnya menua secara progressif dan menjadi lebih banyak mengalami erosi jika  rangkaian makin jauh bergeser dari hotspot akibat pergerakan lempeng Pasifik. Pulau Kauai, pulau tidak berpenghuni yang berada di arah barat laut sudah berumur 5.5 juta tahun dan sudah sangat banyak mengalami erosi. Sebagai perbandingan, batuan terekspos tertua dari Kepulauan Besar Hawaii – yaitu pulau paling tenggara dari rangkaian dan diasumsikan masih berada di atas hotspot-  diperkirakan baru berumur 700.000 tahun dan batuan vulkanis baru masih terus terbentuk.

PULAU BESAR HAWAII

Hawaii adalah pulau yang paling muda di rangkaian Kepulauan Hawaii. Penciptaannya dimulai sekitar 1 juta tahun yang lalu yang terbentuk dari lima gunung api bawah laut. Ketika gunung api tersebut meletus dari waktu ke waktu, letusannya menciptakan lapisan-lapisan lava yang baru  di atas lapisan sebelumnya, hingga akhirnya lapisan lava termuda terlihat di atas laut. Aliran lava kelima gunung api saling menindih lapisan lava gunung lainnya sehingga puncak aliran-aliran lava tersebut membentuk Pulau Hawaii saat ini (Lihat gambar-1). Pegunungan Kohala adalah pegunungan pertama yang terbentuk saat tepat di atas hotspot. Seiring dengan pergerakan lempeng gunung-gunung api baru terbentuk di atas hotspot seiring berjalannya waktu. Urutan pembentukan secara berurutan adalah: Mauna Kea, Hualalai, Muana Loa dan saat ini Kilauea.

Saat ini, telah terbentuk gunung api bawah laut bernama Lo’ihi yang terbentuk di tenggara pulau besar Hawaii. Diduga, sekitar 50.000 tahun lagi akan ada pulau tambahan di rangkaian kepulauan Hawaii  atau kemungkinanan Lo’ihi akan menjadi puncak keenam di Pulau Besar Hawaii.  Saat ini Kohala, gunung yang paling tua sudah tidak aktif lagi, sedang puncak gunung lainnya masih aktif.

Gambar menunjukkan lima gunung yang membentuk Hawaii. Kohala adalah gunung tertua sedang Kilauea adalah yang termuda. Terlihat bahwa lava dari masing-masing gunung saling menindih dan membentuk pulau besar Hawaii saat ini. Source: http://www.hawaii-guide.com/images/body_images/hawaii-landarea.jpg


 

.jpg”]Walaupun Hawaii adalah hotspot yang paling dikenal, diduga masih banyak  hotspot lainnya di bawah laut atau benua di belahan dunia ini. Lebih dari ratusan hotspot di bawah kerak bumi diketahui aktif dalam masa 10 juta tahun terakhir. Kebanyakan terletak di dalam lempeng (sebagai contoh, Lempeng Afrika), beberapa di perbatasan-perbatasan lempeng divergen. Diketahui ada beberapa di dekat bubungan tengah lautan, seperti di bawah Islandia, Azores, dan kepulauan Galapagos.

LEGENDA YANG SEJALAN DENGAN FAKTA

Kemungkinan Hawaii menjadi lebih muda ke arah tenggara telah direka sejak masa sejarah purba Hawaii, jauh sebelum bukti ilmiah diberikan. Para pelaut Hawaii memperhatikan selama masa mengarungi laut terdapat perbedaan erosi, pembentukan tanah, dan pertumbuhan vegetasi dan diketahui bahwa pulau-pulau di ujung barat daya (Niihau dan Kauai) lebih tua dibanding pulau paling tenggara (Maui dan Hawaii). Ide ini juga tertuang  dalam sebuah legenda Pele yang diturunkan dari generasi ke generasi. Pele, sang dewi vulkanik pada mulanya tinggal di Kauai. Ketika kakak perempuannya, Namakaokahai, dewi laut, menyerang dia, Pele berpindah ke Pulau Oahu. Ketika diserang lagi Pele berpindah ke arah tenggara yaitu, Maui dan akhirnya ke Hawaii, dimana saat ini sang dewi tinggal di crater Halemaumau di puncak gunung api Kilauea. Perjalanan mitos Pele dari Kauai ke Hawaii, yang tersirat dari persaingan pertumbuhan pulau vulkanik (oleh Pele-dewi vulkanik) yang kemudian tererosi oleh gelombang laut (oleh Namakaokahai –dewi laut) konsiten dengan bukti geologis yang didapat ratusan tahun kemudian.

Sumber:

Posted in Erupsi | Tagged , , , | 2 Comments